MAKALAH BAHASA INDONESIA
BAHAYA LATEN ROKOK
Disusun Oleh:
Amelia Mutia Ulfah (11/318410/SA/15946)
An-Nisa Apriliani Alfian (11/319887/SA/16179)
Muhammad Rizky (11/318385/SA/15921)
Sevira Widya Putri (11/312080/SA/15751)
Syarifah Nanda Ayu (07/257346/SA/14209)
Sastra Asia Barat
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2012
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Bahaya Rokok
3.2 Cara Berhenti Merokok
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa
ini manusia lalai akan memperhatikan kesehatan dan keseimbangan lingkungan.
Bahkan hal seperti itu sudah menjadi kebiasaan yang tidak pandang akan
bahayanya. Seperti halnya manusia yang dengan sengaja membahayakan dirinya
sendiri dengan merokok. Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai
bangsa di belahan dunia.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,
meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini
sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam
rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan
tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkankepada para
pembaca dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan yang
tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok
aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok
perokok aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang
terkandung di dalamnya.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar
belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1.
Apa dampak yang ditimbulkan oleh rokok?
2.
Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?
3.
Upaya apa yang dilakukan agar berhenti merokok?
1.3
Tujuan Penelitian
·
Mengetahui dampak rokok
·
Mengetahui kandunganyang terdapat dalam rokok
·
Mengetahui upaya yang dilakukan agar berhenti merokok
BAB II LANDASAN TEORI
Rokok
adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Manusia di dunia
yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk
keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian
kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan
bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Rokok biasanya
dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan
perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya
kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
BAB
III PEMBAHASAN
3.1 Bahaya Rokok
Besarnya bahaya
merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap
bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK
DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN
DAN JANIN.” Tetapi seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok membuat
orang tidak mau berhenti mengisapnya, sampai sudah terlambat ketika Anda
divonis mengidap salah satu penyakit tersebut.
Bagaimana cara rokok merusak tubuh kita?

·
Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah rokok dihisap, lalu
menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah, termasuk pada Air
Susu Ibu.
·
Karbon monoksida dari asap rokok mengikat hemoglobin dalam sel
darah merah, menurunkan fungsinya dalam menyalurkan oksigen secara penuh.
·
Unsur-unsur penyebab kanker (karsinogen) pada tembako merusak
gen-gen penting yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh
tidak normal atau berkembang terlau cepat.
·
Unsur karsinogen yang bernama benzopiren mengikat sel-sel di
saluran nafas dan organ penting lain dari perokok sehingga menyebabkan kanker.
Beberapa
penyakit yang disebabkan oleh rokok antara lain:
1. Kanker
· Merokok
menyebabkan sekitar 90% kematian akibat kanker paru pada pria dan 80% pada
wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria
perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan pada mereka
yang bukan perokok. Riset menunjukkkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama
seorang perokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru
dibandingkan bukan perokok pada umumnya.
· Merokok juga
menyebabkan kanker kantung kencing, rongga mulut, faring, pita suara, esopagus,
serviks, ginjal, pankreas dan perut.
2. Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah
· Merokok
menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di
Indonesia. Perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap
penyakit jantung koroner dibandingkan bukan perokok.
· Perokok
memiliki risiko terkena stroke dua kali lebih besar
Merokok mengurangi sirkulasi darah karena menyempitkan pembuluh
darah arteri. Oleh karena itu, perokok 10 kali lebih berpeluang terkena
penyakit pembuluh darah, termasuk disfungsi ereksi/impotensi.
· Merokok
menyebabkan anurisma aorta abdomen (pelebaran lokal pembuluh darah aorta di
bagian perut). Risiko kematian akibat penyakit ini tinggi di kalangan perokok
ketika pembuluh darah tersebut ruptur (pecah).
3.
Gangguan Pernafasan
· Merokok meningkatkan
risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar
90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.
4.
Gangguan Janin
· Merokok
berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasuk
infertilitas (kemandulan), keguguran,
kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak
bayi.
3.2
Cara Berhenti Merokok
1.
Bantu dengan Olahraga
Melakukan olahraga ringan secara rutin seperti melakukan jogging
akan membantu proses berhenti merokok. Olahraga akan meningkatkan mood dan
kesadaran serta meningkatkan energi dan menghilangkan stress akibat kecanduan rokok.
2.
Berhenti Secara Bertahap
Untuk benar-benar lepas dari kecanduan merokok ada baiknya anda
melakukannya secara bertahap. Dengan cara ini kita dapat mengkontrol pikiran
masing-masing jika tubuh Anda perlahan-lahan tidak membutuhkan nikotin dari
hari ke hari. Misalnya begini: jika biasanya sehari anda menghabiskan 1 bungkus
rokok, maka usahakan sehari anda cukup mengkonsumsi 6 buah, kemudian 3 buah dan
seterusnya hingga anda bisa benar-benar lepas dari jerat rokok.
3.
Konsultasi Dengan Dokter
Inilah salah satu cara yang patut anda coba, bertanyalah kepada
dokter ataupun ahli kesehatan bagaimana cara berhenti merokok dengan cepat.
Biasanya dokter juga memiliki resep untuk menghilangkan ketergantungan pada
nikotin.
4.
Support Dari Lingkingan
Jika anda ingin benar-benar berhenti merokok maka mintalah bantuan
keluarga anda untuk mengingatkan anda. Selain keluarga peran teman-teman
terdekat anda juga dapat membantu usaha anda untuk berhenti merokok.
5.
Sibukkan Diri Anda
Biasanya orang merokok di saat waktu senggang, dengan mencari
kesibukan lain akan membuat anda lupa dengan rokok. Isi waktu anda dengan
melakukan apa saja yang anda suka seperti olahraga dan berekreasi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Kenyataan
yang ada pada pembahasan yang telah dipaparkan, dapat dikatakan rokok itu lebih
banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya.
Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan berdampak pada
permasalahn tubuh yang sangat serius. Dan seharusnya masyarakat sadar akan
bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
4.2
Saran
Dengan
adanya makalah ini, pembaca sebaiknya lebih memperhatikan akan kesehatan
dirinya, lebih sadar akan bahaya laten rokok yang telah mewabah pada masyarakat
sekitar, dan segera menjauhi kebiasaan merokoknya agar kesehatan tetap terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar