Pages

Senin, 15 Oktober 2012

PUISI ELIA ABU MADI ( lastu adri)





لست أدري
Aku tidak tahu
جئت لا اعلم من اين ولاكني اتيت
Aku telah datang, tapi aku tak tahu dari mana, tapi aku telah datang
ولقد ابصرت قدامي طريقا .فمشيت
Kedua kakiku telah melihat jalan, maka aku berjalan
وسأبقى ماشيا ان شئت هذا ام ابيت
Aku terus berlalu, jika aku mau ini, atau aku tinggal/menetap
كيف جئت .كيف ابصرت طريقي.. لست ادري
Bagaimana aku bisa datang? Bagaimana aku bisa melihat jalanku... aku tidak tahu

اجديد ام قديم انا في هذا الوجود
Apakah baru ataukah usang diriku ini ada
هل انا حر طليق .ام اسير في قيود
Apakah aku seorang yang bebas merdeka, ataukah aku berjalan dalam belenggu
هل انا قائد نفسي في حياتي .ام مقود
Apakah aku penguasa jiwa dalam kehidupanku, ataukah aku dikendalikan
اتمنى انني ادري ولكن .. لست ادري
Aku berharap sungguh aku tahu tapi.... aku tidak tahu

وطريقي ما طريقي ؟اطويل ام قصير
Jalanku bukanlah jalanku? Apakah panjang ataukah pendek
هل انا اصعد .ام اهبط فيه واغور
Apakah aku naik, ataukah terjatuh dan tertipu
اانا سائر في الدرب ام الدرب يسير
Apakah aku berjalan di jalan ataukah jalanan yang berlalu
ام كلانا واقفا.والدهر يجري .... لست ادري
Apakah kita semua berhenti dan masa berlari... aku tidak tahu

ICE BREAKING Sederhana



Tidak seperti game pada umumnya, ice breaking bisa sangat sederhana.  Ia bisa hanya terdiri dari beberapa kata atau gerakan. Fungsinya pun beragam, namun biasanya ia digunakan untuk mencairkan suasana. Dibawah ini saya berikan contoh ice breaking yang sering digunakan dalam berbagai kesempatan.
Karena mempunyai fungsi dan situasi yang hampr sama maka akan saya sajikan dengan satu pola umum di bawah ini:
Tujuan: Tujuan ice breaking kita ini adalah mencairkan suasana
Situasi: permainan ini cocok dilakukan kapanpun, terutama ketika audience sudah terlihat suntuk, untuk membuka acara atau hanya sekedar untuk selingan ditengan materi

GAME 1: APA KABAR ?
Prosedur :
Sampaikan pada audience, buat kesepakatan diawal bila kita bertanya sesuatu maka audience harus menjawab dengan kata-kata yang disepakati.
Tanya kabar ini bisa bermacam-macam, missal:
Tanya : Bagaimana kabarnya pada pagi hari ini…!
Jawab: Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar…!

Tanya : How are you today?
Jawab: Excellent….! Atau Fantastic…!
Keterangan : kata-kata yang diucapkan bisa bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

GAME 2 :
PERMAINAN KONSENTRASI

“IKUTI APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur:
Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja:
Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”  peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan, misalnya:
ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang sampai beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang)
ikuti saja kemauan mereka, diulang  beberapa kali dengan tetap menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya audience akan sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, aitu untuk  mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau itik.

“TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
Sanbil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan  yang ini sapi
Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg ini kerbau.
Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
Peserta diminta menebak apa yang trainer katakana, katakana seperti contoh diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:

Pertanyaan Jawaban
ini ayam
yang ini sapi
kalo yang ini kerbau
Nama hewan dan urutan bisa terserah trainer, jadi letak seru atau tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab pertanyaan trainer kkarena tidak memperhatikan instruksi.
003-TAKBIR
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar.
Game-nya adalah mentee berhitung dari bilangan 1 sampai tidak terbatas
Setiap kelipatan bilangan 3 diganti dengan kalimat takbir (Allahu Akbar)
Orang pertama yang memulai hitungan ditunjuk oleh mentor
Mentee tidak menyebutkan takbir pada kelipatan 3 gugur.
Sisanya mulai berhitung lagi dari awal


HARIMAU V.S. HARIMAN
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar
Jari-jari tangan kanan seluruh mentee membuat isyarat dengan telunjuk sedangkan keempat juari lainnya mengepal
Jari-jari  tangan kiri dibuat membuaka seperti meminta sesuatu.
Kedua tangan disimpan ke samping
Telunjuk mentee diletakkan pada tangan kiri mentee lain yang tadi terbuka seperti sedang meminta
Setiap mendengar kata “harimau” mentee harus menangkap telunjuk mentee lain tetapi telunjuknya sendiri tidak boleh ditangkap mentee lain.
Bacakan cerita ini oleh mentor dengan perlahan-lahan dengan suara yang cukup keras:

Hari minggu, Hariman pergi ke hutan. Harimau adalah sasaran yang hendak ditangkap Hariman. Tiba di hutan, Hariman bersama Harimin melihat anak Harimau. Dan… Hariman pun segera memburu Harimau. Tetapi… Harimin tidak membawa senjata lengkap. Pada akhirnya, Harimau pun kabur. Hariman kecewa karena Harimin lupa dengan senjatanya. Merka pun pulang tanpa Harimau yang diinginkannya.


ONE-TWO-THREE-FOUR
Mentee di ruangan pelatihan tidak ada posisi khusus
Mentee hanya disuruh untuk melakukan sesuatu setelah mentor menyebutkan angka 1, 2, 3 atau 4
1 = tepuk tangan 1 kali
2 = menyilangkan atau menyimpan tangan kanan di bahu kiri dan tangan kiri di bahu kanan
3 = menyimpan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di bahu kiri
4 = menepuk meja atau apa saja yang ada di hadapan mentee
Tugas mentor adalah untuk pertama-tama menyebutkan angka dengan mempraktikkan gerakan yang sesuai dengan kode angka. Setelah mentee menguasai, sebutkan angka tapi gerakannya berlawanan dengan kode angka yang disebutkan.


MENYAMAKAN VOKAL SYAIR LAGU
Tetapkan sebuah lagu yang akan dinyanyikan, misalnya lagu “Balonku” atau “Pelangi”
Mentee menyanyikan lagu setelah diinstruksikan tetapi dengan merubah semua huruf vocal dengan vocal “o” misalnya atau vocal yang lainnya.
Coba juga merubah seluruh huruf vocal dengan “au”, “ai”, “ei”, dll. Silahkan mentor mengimprovisasi.


MEMOTONG KEPALA
Mentor menyuruh melakukan sesuatu yang diinstruksikan tetapi tidak nyata.
Instruksinya sebagai berikut:
Pegang kepala anda dengan tangan kiri
Ambil pisau di depan ada
Lalu, potonglah leher anda dengan pisau tersebut sampai kepala anda terputus dari
Kemudian simpan pisau di depan anda
Kemudian pegang kepala anda dengan keuda tangan anda
Angkat kepala anda dan simpan di depan anda
Ambil lah pisau yang tadi berlumuran darah dan jilati sampai darahnya bersih
Setelah mentee menjilati pisau, perhatikan oleh mentor adakah mentee yang menjilat pisau dengan lidahnya pada posisi kepala tegak di atas badan? Kalau ada,m mentee tersebut tidak konsentrasi karena seharusnya menjilatkan pisau pada kepala yang ada di depan mentee karena kepalanya sudah putus dan disimpan di depan mentee.
Beri applause untuk semua mentee atas partisipasinya.





Roleplay



Bermain peran dan permainan kini menjadi metode yang cukup diminati dikalangan para pengajar, baik oleh guru kelas, dosen, maupun mentor yang membina adik-adik kelasnya. Tak cukup sampai disitu, Games dan Roleplay  ternyata juga cukup efektif digunakan sebagai sarana untuk memahamkan anak didik, mentee atau peserta training terhadap suatu materi yang diinginkan. Paling tidak game bisa digunakan untuk menyederhanakan permasalahan agar bisa lebih mudah difahami. Beberapa Trainer menggunakan games untuk memulai materi mereka, Diharapkan dengan metode experiential learning ini, para peserta akan merasakan dan mendapatkan sesuatu. Setelah terlebih dahulu diexplore tentang apa yang mereka dapatkan dari game yang sudah dilakukan, biasanya trainer akan menjelaskan maksud game tersebut, dan mulai masuk ke dalam materi. Dengan adanyaexperiental learning ini, peserta akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena mereka seolah-olah telah mengalami, atau paling tidak mereka telah mempraktekan masalah yang dihadapi atau analogi dari permasalahan tersebut.
Game ini banyak macamnya, ada yang hanya berupa isyarat tubuh untuk mengalihkan perhatian atau memusatkan konsentrasi hingga pada game yang cukup berat yang membutuhkan banyak orang untuk memainkannya. Dalam hal ini saya membaginya kedalam tiga kelompok, yaitu:
Ice Breaking/soft games
Ice breaking merupakan games yang paling sederhana. Biasanya ice breaking digunakan untuk mengalihkan atau memusatkan perhatian khalayak pada sesuatu atau seseorang. Games macam ini juga biasanya berdurasi singkat serta dilakukan dengan Isyarat tubuh atau mengeluarkan suara. Dalam hal ini, mungkin teman-teman dulu pas TPA atau pas TK ketika sekelas ramai semua biasanya ustadz atau bu guru akan berteriak “Santriii….!” Maka sontak kita semua menjawab “ Siap Ustadz…!” atau “Murid…!” dan dijawab “Siap Ibu Guru….!. seketika itu juga para santri atau murid akan memperhatikan ke sumber suara, dan kadang setelah berhasil ia mengambil kesempatan ini untuk memainkan suara menjadi lambat, cepat dengan intonasi yang berbeda-beda sehingga santri/murid tadi juga menyesuaikan dengan suara pertama. Cara-cara yang lain bisa mengunakan tepuk-tepuk, atau bahkan dengan kita diam saja.
Inti dari ice breaking ini, seperti namanya adalah “memecahkan es”, yaitu kebekuan suasana yang terjadi disuatu forum. Intinya ia dirancang untuk menghidupkan forum secara instant. Mungkin kita sering mendapati pada acara training-training, biasanya sang trainer akan mengeluarkan yel-yel : “kalau nanti saya Tanya ‘Bagaimana Kabarnya semua?’ maka jawab ‘ Alhamdulillah, Allahu Akbar, luar biasa…!”. Cara ini biasanya cukup efektif untuk sementara memusatkan perhatian peserta.  Langkah selanjutnya terserah anda.
Dalam ice breaking ini juga dikenal dengan melontarkan tebak-tebakan berupa teka-teki, soal-soal penalaran yang kelihatannya sulit tapi kadang memang sulit, atau bahkan dengan teknik mercerita.
Medium  games
Yang saya maksudkan dalam kelompok game menengah ini adalah game-game yang tidak terlalu menyita pemikiran, tenaga dan peralatan yang banyak. Namun demikian games ini cukup membuat kita berfikir sejenak untuk mengetahui maksud dari game tersebut. Kebanyakan game ini dipakai dalam mentoring, pembelajaran di dalam ruang, ataupun di luar ruang.  Agar tidak terlalu bingung akan langsung saya beri contohnya sebagai berikut:
Seorang mentor ingin menggunakan game untuk menjelaskan tentang konsep takdir, ia telah mempersiapkan beberapa buah balon tiup sejumlah peserta mentoring. Ia kemudian menyuruh tiap peserta untuk mengambil balon dan menentukan garis start dan finish. Setelah semua siap peserta diminta untuk meniup balon tersebut dan mengarahkannya pada garis finish, kemudian kembali lagi ke garis start dan diulangi sampai dua kali. Peserta seolah-olah disuruh berkompetisi. Setelah selesai sang mentor bertanya kepada peserta, apa makna dari game tersebut? Setelah mendapat beberapa jawaban dan ada beberapa yang hamper benar mentor mulai menjelaskan, sedikit dan akhirnya dari pemahaman terhadap game itu, sang mentor mengajak peserta untuk lebih serius dengan mengangkat hubungan takdir dan ikhtiar….
Inti dari medium games ini adalah memulai topic bahasan untuk kemudian dilanjutkan dengan materi yang lebih dalam.
Hard games.
Game ini agak berat, artinya biasanya ia berdiri sendiri, namun juga tidak menutup kemungkinan ia tersusun dari beberapa game kecil. Game ini bisa menggunakan peralatan yang sangat kompleks, atau bahkan tanpa alat sekalipun. Namun cirri umumnya adalah ia membutuhkan tenaga dan atau pemikiran yang banyak. Dalam games ini terkandung banyak makna, namun biasanya cukup dapat ditangkap. Namun yang membutuhkan banyak pemikiran adalah teka-tekinya. Game ini biasanya dilakukan diluar ruangan dan lebih sering merupakan game yang memerlukan strategi. Misalnya solo bivak yang dilakukan dalam training-training, yang biasanya didalamnya juga memuat game-game yang lain. Game-game ini biasanya digunakan oleh para militer dan kepanduan /scout.
Pola sebuah game
Meskipun memiliki jenis yang berbeda, namun secara umum game memiliki pola yang sama yaitu terdiri dari:
1.      Tujuan: Apa yang ingin dicapai setelah game ini dilakukan
2.      Situasi: gambaran situasi, kapan dan dimana game itu cocok untuk dilaksanakan
3.      Media : alat yang diperlukan dalam game tersebut
4.      Waktu : waktu yang diperlukan untuk melaksanakan game tersebut
5.      Prosedur: langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk melaksanakan game tersebut.
6.      Pemaknaan: rasionalisasi dan penarikan hubungan game tersebut dengan materi yang ingin disampaikan
Sebenarnya saya sangat ingin sekali menghimpun dan menyediakan berbagai macam game yang bisa kita gunakan dalam berbagai kesempatan. Namun karena keterbatasan referensi dan pengetahuan maka saat ini belum bisa tersusun dengan sempurna. Untuk itu, saya berharap teman-teman bisa membantu saya untuk menghimpun informasi itu sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi banyak orang. Jika ingin berpartisipasi mohon kirimkan game yang anda punyai dengan format/pola seperti di atas dimulai dengan tujuan sampai pemaknaan.
Terima kasih.

Kalimat Efektif


Ciri-ciri kalimat efektif:
1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
BEBERAPA CIRI KESEPADANAN
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda.
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
• Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.
• Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat
Mestinya…
• Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
• Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas
Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
􀂄 Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
􀂄 Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
– Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
– Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
– Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
– Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
– Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
– Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah
4. KEHEMATAN KATA
􀂄 Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi  kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
􀂄 Menghilangkan pengulangan subyek
􀂄 Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
􀂄 Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
􀂄 Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
  1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
􀂄 Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya menggilangkan kata ia
  1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
􀂄 Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah
Mestinya menggilangkan kata warna
  1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
􀂄 Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
􀂄 Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.

5.KESATUAN GAGASAN
􀂄 Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
􀂄 Contoh:
􀂄 Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6.KELOGISAN
􀂄 Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
􀂄 Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
􀂄 Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
􀂄 Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

handapeunpost