Pages

Senin, 31 Desember 2012

Pendidikan Organisasi ( DIKORG) 20 kopma ugm

       Acara Pendidikan Organisasi atau yang di singkat juga sebagai (DIKORG) adalah salah satu program pelatihan kaderisasi yang laksanakan oleh koprasi KOPMA UGM acara ini dilaksanakan secara berkala 
tiga kali dalam setahun dan ini adalah tahap pelatihan ke dua di kopma setalh pendidikan dasar atau di sebut juga DIKSARKOP .
       Acara DIKORG 20 ini dilakasanakan pada tanggal 7-8 desember di villa abmarina kaliurang, dan saya disini sebagai ketua acara, para panitia di sebut juga sebagai PANDIKORG kepanitian di kopma biasanya aga berbeda dengan kepanitian di organisasi atau instansi lainya biasanya jumlah panitia sangat minim hanya 11 orang saja termasuk ketua, sekertaris, bendahara, staf acara, staf perkap, staf konsumsi dan staf pdd
materi yang diberikan berupa materi keorganisasian, kepemimpinan, manajemen konflik dan manajemen lobby serta oubond di hari kedua.
     






PANDIKORG 20







out bond peserta hari ke dua

TRAINING MAKSIMAL PPKB UGM

Training Maksimal adalah salah satu program acara ynag dilaksanakan oleh PPKB UGM training bersifat melatih para mahasiswa agar menjadi orang yang mahsiswa yang potensial serta prestatif dan juga salah satu materinya yaitu bagaimana menjadi seorang pemimpin yang inspiratif
Training ini dilaksanakan secara berkala mulai dari hari minggu 18 november 24-25 november, 1-2 desember, pada tanggal 18 november yaitu peltihan hari pertama yang berlangsung ruang audit dsana kita di beri materi pengembangan diri, pada tgl 24-25 yaitu meteri" mengenai perenacaan tujuan dan idealisme, dan tg; 24-25 ada leader attitude dan leader camp di AKMIL udara adisucipto dimana disana kita di latih layaknya tentara mungkin hampir mirip juga ketika saya pada acara pelatihan pemimpin bangsa di AKMIL Magelang di karnakan memang masih satu pendidikan namun hanya materinya yang pasti berbeda..
dsini saya juga melihat antusis orang-orang yang ingin selalu belajar lebih baik dan saya percaya bahwa orang-orang yang mengikuti pelatihan ini yakin untuk menjadi lebih baik :)
mungkin kalau kata pak ridawan selaku dosen psikologi salah satu pemateri tipe orang seperti saya adalah orang yang kecanduan training, walaupun sebernya bukan kecanduan tetapi saya ingin selalu belajar bagaimana kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berbagai dengan orang lain seperti para pembicaran-pembicara yang hebat yang bisa memotivasi orang lain dan juga karna saya bergabung dengan salah satu comunitas Trainer di Koprasi KOPMA UGM , yang profesinya untuk memotifasi orang dan mengispirasi orang lain agar lebih baik.
kata" yang begitu mengena ketika pak ridwan menyampaikan bahwasanya mempimpin yang baik itu bukan pemimpin yang dapat mempengaruhi anggotanya melainkan pemiminpin yang baik adlaah yang mana pemimpin itu dapat mengispirasi anggotanya untuk lebih baik dari dirinya sendiri , dan setiap orang adalah mempimpin makanya kita harus saling mengispirasi terhadap sesama . :)









Standarisasi Format LPJ


Standarisasi Format LPJ
 (Laporan Pertanggung Jawaban)


1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan (scan) (terdapat tanda tangan ketua panitia, sekretaris, dan Direktur Keanggotan, serta stempel Koperasi “Kopma UGM”)
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Laporan Pertanggung jawaban
Laporan pertanggung jawaban dari masing-masing sie, meliputi:
·         Pendahuluan
·         Jobdesk
·         Pra Pelaksanaan
·         Pelaksanaan
·         Paska pelaksanaan
·         Kendala
·         Saran (rekomendasi untuk kepanitiaan selanjutnya, agar kegiatan serupa yang akan diadakan selanjutnya akan menjadi lebih baik)

Nb: Harus bahasa formal. Jika ingin melampirkan perkenalan, maka letakkan dilembar tersendiri sebelum pendahuluan. Perkenalan yang dilampirkan secukupnya saja.
6. Lampiran
·         Kesan dan pesan panitia (bahasa tidak perlu  formal)
·         Presensi panitia, peserta, pemateri, makan. (scan)
·         Formulir pendaftaran* (scan)
·         Rencana anggaran
·         Realisasi anggaran
·         Nota-nota (scan)
·         Publikasi
·         Lembar kenangan
·         Dll
*dapat dilampirkan dapat juga tidak.
Font yang di gunakan Book Antiqua size 12 spasi 1,5.
Mulai periode kepengurusan 2012-2013 LPJ berbentuk softfile.
Agar lebih jelas dapat juga dengan melihat LPJ kepanitiaan sebelumnya.

 31-desember-2012
J J J J

Senin, 26 November 2012

(PPB) Pelatihan Pemimpin Bangsa #6




 Pelatihan Pemimpin Bangsa (PPB)adalah sebuah pelatihan yang di tuan rumahi oleh BEK KM UGM yang ternyata sudah lama menjadi salah satu proker PSDM BEM KM UGM, setiap tahun acara ini di gelar untuk mahasiswa S1/D3 , akan tetapi awal mula PPB ini hanya melingkup mahasiswa UGM dan ketika PPB ke 4 baru acara ini mulai melingkupi mahasiswa seluruh perguruan tinggi di indonesia

    seluruh peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti dari UGM yang menjadi tuan rumah dan sekaligus peserta terbanyak , UII, UAD, UI, ITB, IPB, STIES, UNS, UNJA, UNSOED, UNIMED, AMIKOM, UNAIR dll, acara ini di selenggarakan bekerja sama dengan AKMIL dan acaranya ber temepat di AKMIL MAGELANG,

 saya sebagai peserta delegasi dari LEM FIB UGM merasakan acara yang luar biasa bukan hanya sekedar soft skill yang saya dapat tetapi ini saya juga dapat langsung mengubah mind set dan pandangan yang beda usai mengikuti acara ini, banyak pandangan baru yang saya dapatkan mengenai cara memandang INDONESIA ke depan kita merasa Idealisme indonesia harus di benahi,
 Para pemateri yang luar biasa, tetapi Dahlan Iskan adalah satu-satunya pemateri yang tidak akan terlupakan kata-kata nya

  semoga dari acara ini kita dapat menimbulkan 100 pemimin bangsa Indonesia agar Indonesia menajadi negara yang sejahtera dengan adanya para pemimpin muda uang mempunyai intelektual serta akhlak yang tinggi ..






Rabu, 21 November 2012

Training of Agent of Culture (TAC) #2


Acara ini terlaksana pada tanggal 13-14 oktober 2012 dan saya selaku ketua acara ini , ini adalah salah satu proker dari divisi PSDM LEM FIB UGM dengan tujuan mencari kader-kader berkualitas demi keberlangsungan Organisasi LEM FIB UGM
Kita tahu bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya dan karena budayalah yang membawa Negara Indonesia menjadi harum. Sebagai insan yang berbudaya dan berintelektual tinggi, kita sebagai mahasiswa ilmu budaya harus menanamkan rasa kepedulian budaya yang tinggi untuk memberikan perlindungan dan penguatan dalam budaya indonesia dan karena itu acara TAC (Training Agent of Culture) yang diadakan LEM FIB UGM dalam tema “Membingkai Kembali Indonesia Melalui FIB” akan memberikanbekal dasar kepada mahasiswa ilmu budaya dalam membangun karakter agen budaya.
Dari tema tersebut dimaksudkan bahwa kita sebagai generasi budayawan yang berada di Fakultas Ilmu Budaya mencoba untuk aktif dalam melindungi dan membangun budaya indonesia, khususya kita yang berlatar belakang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya harus menjadi salah satu yang bisa dijadikan contoh bagi mahasiswa dan masyarakat lain dalam menanamkan jiwa kebudayaan dan nasionalisme melalui kegiatan-kegiatan yang melatih mereka dalam menghadapi permasalahan bangsa untuk menjadi mahasiswa yang berbudaya, karena sekarang indonesia sedang dalam massa pergolakan budaya, yang mana  membutuhkan orang-orang yang mempunyai kepedulian kepada budaya Indonesia.
Untuk itu dalam era digital ini mahasiswa sebagai seorang intelektual diharapkan mampu menjembatani masyarakat untuk menyebarkan keberadaban dan ilmu untuk kepentingan bangsa. Berawal dari keprihatinan dengan kondisi mahasiswa, terutama mahasiswa FIB UGM maka Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, LEM FIB Kabinet “Profesional Berbudaya” bermaksud mengadakan Training of Agent of Culture (TAC). Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang diharapkan mampu membuat mahasiswa FIB menemukan kembali potensi dirinya sebagai akademisi ilmu budaya dan terpacu empatinya memberikan kebermanfaatan dan contoh nyata yang positif kearah pembangunan karakter bangsa yang beradab. TAC merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mencetak agen-agen budaya yang diharapkan mampu menjadi contoh. Lebih dipilihnya kata agen daripada kata leadership dikarenakan agen lebih berdampak menyeluruh dan lebih egaliter karena semua berkesempatan menjadi seorang perantara ilmu pengetahuan dan contoh yang baik menuju keberadaban. Sedangkan kata leadership dirasa lebih menonjolkan dominasi atas eksistensi keberadaan yang lain. Muatan dalam pelatihan ini sepenuhnya membangun dan membangunkan kembali kebermanfaatan mahasiswa ilmu budaya secara nyata dalam pengetahuan dan persatuan nasional Indonesia atau multiculturalisme. Oleh karena itu diadakannya acara ini dengan target mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya yang mempunyai dedikasi tinggi dalam pembangunan budaya di indonesia dan diharapkan mampu menjadi generasi agen budaya selanjutnya yang bisa memberikan kontribusi dalam pergerakan budaya di fakultas FIB tercinta.








alhamdulillah juga acara kelar dengan lancar dan LPJ juga lancar tinggal ngedanus aja gantiin dana yang nombok dan peserta lem baru jadi sasaran pendanusan hehee :D

Senin, 15 Oktober 2012

PUISI ELIA ABU MADI ( lastu adri)





لست أدري
Aku tidak tahu
جئت لا اعلم من اين ولاكني اتيت
Aku telah datang, tapi aku tak tahu dari mana, tapi aku telah datang
ولقد ابصرت قدامي طريقا .فمشيت
Kedua kakiku telah melihat jalan, maka aku berjalan
وسأبقى ماشيا ان شئت هذا ام ابيت
Aku terus berlalu, jika aku mau ini, atau aku tinggal/menetap
كيف جئت .كيف ابصرت طريقي.. لست ادري
Bagaimana aku bisa datang? Bagaimana aku bisa melihat jalanku... aku tidak tahu

اجديد ام قديم انا في هذا الوجود
Apakah baru ataukah usang diriku ini ada
هل انا حر طليق .ام اسير في قيود
Apakah aku seorang yang bebas merdeka, ataukah aku berjalan dalam belenggu
هل انا قائد نفسي في حياتي .ام مقود
Apakah aku penguasa jiwa dalam kehidupanku, ataukah aku dikendalikan
اتمنى انني ادري ولكن .. لست ادري
Aku berharap sungguh aku tahu tapi.... aku tidak tahu

وطريقي ما طريقي ؟اطويل ام قصير
Jalanku bukanlah jalanku? Apakah panjang ataukah pendek
هل انا اصعد .ام اهبط فيه واغور
Apakah aku naik, ataukah terjatuh dan tertipu
اانا سائر في الدرب ام الدرب يسير
Apakah aku berjalan di jalan ataukah jalanan yang berlalu
ام كلانا واقفا.والدهر يجري .... لست ادري
Apakah kita semua berhenti dan masa berlari... aku tidak tahu

ICE BREAKING Sederhana



Tidak seperti game pada umumnya, ice breaking bisa sangat sederhana.  Ia bisa hanya terdiri dari beberapa kata atau gerakan. Fungsinya pun beragam, namun biasanya ia digunakan untuk mencairkan suasana. Dibawah ini saya berikan contoh ice breaking yang sering digunakan dalam berbagai kesempatan.
Karena mempunyai fungsi dan situasi yang hampr sama maka akan saya sajikan dengan satu pola umum di bawah ini:
Tujuan: Tujuan ice breaking kita ini adalah mencairkan suasana
Situasi: permainan ini cocok dilakukan kapanpun, terutama ketika audience sudah terlihat suntuk, untuk membuka acara atau hanya sekedar untuk selingan ditengan materi

GAME 1: APA KABAR ?
Prosedur :
Sampaikan pada audience, buat kesepakatan diawal bila kita bertanya sesuatu maka audience harus menjawab dengan kata-kata yang disepakati.
Tanya kabar ini bisa bermacam-macam, missal:
Tanya : Bagaimana kabarnya pada pagi hari ini…!
Jawab: Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar…!

Tanya : How are you today?
Jawab: Excellent….! Atau Fantastic…!
Keterangan : kata-kata yang diucapkan bisa bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

GAME 2 :
PERMAINAN KONSENTRASI

“IKUTI APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur:
Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja:
Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”  peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan, misalnya:
ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang sampai beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang)
ikuti saja kemauan mereka, diulang  beberapa kali dengan tetap menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya audience akan sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, aitu untuk  mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau itik.

“TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
Sanbil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan  yang ini sapi
Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg ini kerbau.
Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
Peserta diminta menebak apa yang trainer katakana, katakana seperti contoh diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:

Pertanyaan Jawaban
ini ayam
yang ini sapi
kalo yang ini kerbau
Nama hewan dan urutan bisa terserah trainer, jadi letak seru atau tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab pertanyaan trainer kkarena tidak memperhatikan instruksi.
003-TAKBIR
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar.
Game-nya adalah mentee berhitung dari bilangan 1 sampai tidak terbatas
Setiap kelipatan bilangan 3 diganti dengan kalimat takbir (Allahu Akbar)
Orang pertama yang memulai hitungan ditunjuk oleh mentor
Mentee tidak menyebutkan takbir pada kelipatan 3 gugur.
Sisanya mulai berhitung lagi dari awal


HARIMAU V.S. HARIMAN
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar
Jari-jari tangan kanan seluruh mentee membuat isyarat dengan telunjuk sedangkan keempat juari lainnya mengepal
Jari-jari  tangan kiri dibuat membuaka seperti meminta sesuatu.
Kedua tangan disimpan ke samping
Telunjuk mentee diletakkan pada tangan kiri mentee lain yang tadi terbuka seperti sedang meminta
Setiap mendengar kata “harimau” mentee harus menangkap telunjuk mentee lain tetapi telunjuknya sendiri tidak boleh ditangkap mentee lain.
Bacakan cerita ini oleh mentor dengan perlahan-lahan dengan suara yang cukup keras:

Hari minggu, Hariman pergi ke hutan. Harimau adalah sasaran yang hendak ditangkap Hariman. Tiba di hutan, Hariman bersama Harimin melihat anak Harimau. Dan… Hariman pun segera memburu Harimau. Tetapi… Harimin tidak membawa senjata lengkap. Pada akhirnya, Harimau pun kabur. Hariman kecewa karena Harimin lupa dengan senjatanya. Merka pun pulang tanpa Harimau yang diinginkannya.


ONE-TWO-THREE-FOUR
Mentee di ruangan pelatihan tidak ada posisi khusus
Mentee hanya disuruh untuk melakukan sesuatu setelah mentor menyebutkan angka 1, 2, 3 atau 4
1 = tepuk tangan 1 kali
2 = menyilangkan atau menyimpan tangan kanan di bahu kiri dan tangan kiri di bahu kanan
3 = menyimpan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di bahu kiri
4 = menepuk meja atau apa saja yang ada di hadapan mentee
Tugas mentor adalah untuk pertama-tama menyebutkan angka dengan mempraktikkan gerakan yang sesuai dengan kode angka. Setelah mentee menguasai, sebutkan angka tapi gerakannya berlawanan dengan kode angka yang disebutkan.


MENYAMAKAN VOKAL SYAIR LAGU
Tetapkan sebuah lagu yang akan dinyanyikan, misalnya lagu “Balonku” atau “Pelangi”
Mentee menyanyikan lagu setelah diinstruksikan tetapi dengan merubah semua huruf vocal dengan vocal “o” misalnya atau vocal yang lainnya.
Coba juga merubah seluruh huruf vocal dengan “au”, “ai”, “ei”, dll. Silahkan mentor mengimprovisasi.


MEMOTONG KEPALA
Mentor menyuruh melakukan sesuatu yang diinstruksikan tetapi tidak nyata.
Instruksinya sebagai berikut:
Pegang kepala anda dengan tangan kiri
Ambil pisau di depan ada
Lalu, potonglah leher anda dengan pisau tersebut sampai kepala anda terputus dari
Kemudian simpan pisau di depan anda
Kemudian pegang kepala anda dengan keuda tangan anda
Angkat kepala anda dan simpan di depan anda
Ambil lah pisau yang tadi berlumuran darah dan jilati sampai darahnya bersih
Setelah mentee menjilati pisau, perhatikan oleh mentor adakah mentee yang menjilat pisau dengan lidahnya pada posisi kepala tegak di atas badan? Kalau ada,m mentee tersebut tidak konsentrasi karena seharusnya menjilatkan pisau pada kepala yang ada di depan mentee karena kepalanya sudah putus dan disimpan di depan mentee.
Beri applause untuk semua mentee atas partisipasinya.





Roleplay



Bermain peran dan permainan kini menjadi metode yang cukup diminati dikalangan para pengajar, baik oleh guru kelas, dosen, maupun mentor yang membina adik-adik kelasnya. Tak cukup sampai disitu, Games dan Roleplay  ternyata juga cukup efektif digunakan sebagai sarana untuk memahamkan anak didik, mentee atau peserta training terhadap suatu materi yang diinginkan. Paling tidak game bisa digunakan untuk menyederhanakan permasalahan agar bisa lebih mudah difahami. Beberapa Trainer menggunakan games untuk memulai materi mereka, Diharapkan dengan metode experiential learning ini, para peserta akan merasakan dan mendapatkan sesuatu. Setelah terlebih dahulu diexplore tentang apa yang mereka dapatkan dari game yang sudah dilakukan, biasanya trainer akan menjelaskan maksud game tersebut, dan mulai masuk ke dalam materi. Dengan adanyaexperiental learning ini, peserta akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena mereka seolah-olah telah mengalami, atau paling tidak mereka telah mempraktekan masalah yang dihadapi atau analogi dari permasalahan tersebut.
Game ini banyak macamnya, ada yang hanya berupa isyarat tubuh untuk mengalihkan perhatian atau memusatkan konsentrasi hingga pada game yang cukup berat yang membutuhkan banyak orang untuk memainkannya. Dalam hal ini saya membaginya kedalam tiga kelompok, yaitu:
Ice Breaking/soft games
Ice breaking merupakan games yang paling sederhana. Biasanya ice breaking digunakan untuk mengalihkan atau memusatkan perhatian khalayak pada sesuatu atau seseorang. Games macam ini juga biasanya berdurasi singkat serta dilakukan dengan Isyarat tubuh atau mengeluarkan suara. Dalam hal ini, mungkin teman-teman dulu pas TPA atau pas TK ketika sekelas ramai semua biasanya ustadz atau bu guru akan berteriak “Santriii….!” Maka sontak kita semua menjawab “ Siap Ustadz…!” atau “Murid…!” dan dijawab “Siap Ibu Guru….!. seketika itu juga para santri atau murid akan memperhatikan ke sumber suara, dan kadang setelah berhasil ia mengambil kesempatan ini untuk memainkan suara menjadi lambat, cepat dengan intonasi yang berbeda-beda sehingga santri/murid tadi juga menyesuaikan dengan suara pertama. Cara-cara yang lain bisa mengunakan tepuk-tepuk, atau bahkan dengan kita diam saja.
Inti dari ice breaking ini, seperti namanya adalah “memecahkan es”, yaitu kebekuan suasana yang terjadi disuatu forum. Intinya ia dirancang untuk menghidupkan forum secara instant. Mungkin kita sering mendapati pada acara training-training, biasanya sang trainer akan mengeluarkan yel-yel : “kalau nanti saya Tanya ‘Bagaimana Kabarnya semua?’ maka jawab ‘ Alhamdulillah, Allahu Akbar, luar biasa…!”. Cara ini biasanya cukup efektif untuk sementara memusatkan perhatian peserta.  Langkah selanjutnya terserah anda.
Dalam ice breaking ini juga dikenal dengan melontarkan tebak-tebakan berupa teka-teki, soal-soal penalaran yang kelihatannya sulit tapi kadang memang sulit, atau bahkan dengan teknik mercerita.
Medium  games
Yang saya maksudkan dalam kelompok game menengah ini adalah game-game yang tidak terlalu menyita pemikiran, tenaga dan peralatan yang banyak. Namun demikian games ini cukup membuat kita berfikir sejenak untuk mengetahui maksud dari game tersebut. Kebanyakan game ini dipakai dalam mentoring, pembelajaran di dalam ruang, ataupun di luar ruang.  Agar tidak terlalu bingung akan langsung saya beri contohnya sebagai berikut:
Seorang mentor ingin menggunakan game untuk menjelaskan tentang konsep takdir, ia telah mempersiapkan beberapa buah balon tiup sejumlah peserta mentoring. Ia kemudian menyuruh tiap peserta untuk mengambil balon dan menentukan garis start dan finish. Setelah semua siap peserta diminta untuk meniup balon tersebut dan mengarahkannya pada garis finish, kemudian kembali lagi ke garis start dan diulangi sampai dua kali. Peserta seolah-olah disuruh berkompetisi. Setelah selesai sang mentor bertanya kepada peserta, apa makna dari game tersebut? Setelah mendapat beberapa jawaban dan ada beberapa yang hamper benar mentor mulai menjelaskan, sedikit dan akhirnya dari pemahaman terhadap game itu, sang mentor mengajak peserta untuk lebih serius dengan mengangkat hubungan takdir dan ikhtiar….
Inti dari medium games ini adalah memulai topic bahasan untuk kemudian dilanjutkan dengan materi yang lebih dalam.
Hard games.
Game ini agak berat, artinya biasanya ia berdiri sendiri, namun juga tidak menutup kemungkinan ia tersusun dari beberapa game kecil. Game ini bisa menggunakan peralatan yang sangat kompleks, atau bahkan tanpa alat sekalipun. Namun cirri umumnya adalah ia membutuhkan tenaga dan atau pemikiran yang banyak. Dalam games ini terkandung banyak makna, namun biasanya cukup dapat ditangkap. Namun yang membutuhkan banyak pemikiran adalah teka-tekinya. Game ini biasanya dilakukan diluar ruangan dan lebih sering merupakan game yang memerlukan strategi. Misalnya solo bivak yang dilakukan dalam training-training, yang biasanya didalamnya juga memuat game-game yang lain. Game-game ini biasanya digunakan oleh para militer dan kepanduan /scout.
Pola sebuah game
Meskipun memiliki jenis yang berbeda, namun secara umum game memiliki pola yang sama yaitu terdiri dari:
1.      Tujuan: Apa yang ingin dicapai setelah game ini dilakukan
2.      Situasi: gambaran situasi, kapan dan dimana game itu cocok untuk dilaksanakan
3.      Media : alat yang diperlukan dalam game tersebut
4.      Waktu : waktu yang diperlukan untuk melaksanakan game tersebut
5.      Prosedur: langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk melaksanakan game tersebut.
6.      Pemaknaan: rasionalisasi dan penarikan hubungan game tersebut dengan materi yang ingin disampaikan
Sebenarnya saya sangat ingin sekali menghimpun dan menyediakan berbagai macam game yang bisa kita gunakan dalam berbagai kesempatan. Namun karena keterbatasan referensi dan pengetahuan maka saat ini belum bisa tersusun dengan sempurna. Untuk itu, saya berharap teman-teman bisa membantu saya untuk menghimpun informasi itu sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi banyak orang. Jika ingin berpartisipasi mohon kirimkan game yang anda punyai dengan format/pola seperti di atas dimulai dengan tujuan sampai pemaknaan.
Terima kasih.

Kalimat Efektif


Ciri-ciri kalimat efektif:
1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
BEBERAPA CIRI KESEPADANAN
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
• Tidak terdapat subjek ganda.
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh-contoh Kesepadanan
• Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.
• Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat
Mestinya…
• Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
• Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas
Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
􀂄 Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
􀂄 Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2. Repetisi
– Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
– Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya
3. Pengontrasan kata kunci
– Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
– Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
– Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
– Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah
4. KEHEMATAN KATA
􀂄 Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi  kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
􀂄 Menghilangkan pengulangan subyek
􀂄 Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
􀂄 Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
􀂄 Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
  1. Contoh Menghilangkan pengulangan subyek
􀂄 Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya menggilangkan kata ia
  1. Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
􀂄 Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah
Mestinya menggilangkan kata warna
  1. Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
􀂄 Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
􀂄 Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.

5.KESATUAN GAGASAN
􀂄 Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
􀂄 Contoh:
􀂄 Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6.KELOGISAN
􀂄 Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
􀂄 Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
􀂄 Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
􀂄 Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

Minggu, 15 Juli 2012

Menggambar Berantai


TRAINING GAME
 TEAM BUILDING
Tujuan : melatih kerjasama dan usaha mengetahui pemikiran temannya
Alat bantu : kertas 2 lembar dan pensil untuk semua peserta
Ide simulasi : Setiap peserta memegang selembar kertas dan satu pensil. Peserta diminta memikirkan hendak menggambar apa dalam kertasnya. Lalu minta peserta mulai menggambarnya dalam waktu 15 detik. Sesudah 15 detik minta seluruh peserta menggeserkan kertasnya ke temannya yang ada di sebelah kanannya. Lalu setiap peserta diminta melanjutkan gambaran temannya tersebut. Proses pemutaran tersebut dilanjutkan hingga gambar kembali ke penggambar semula.
Refleksikan apakah gambar masing-masing berkembang sesuai dengan rencana keinginan penggambarnya semula ??
Mungkin ada gambar yang sesuai rencana atau lebih bagus atau bahkan menjadi rusak / tidak jelas.
Mainkan dua babak bahwa suatu kondisi ideal adalah setiap orang membayangkan apa tujuan gambar itu semula dan berusaha membuat gambar itu menjadi lebih baik (bukan malah jadi lebih jelek).
Simpulkan mengenai pentingnya memahami perasaan/niat orang lain.
Pembahasan :
Selama proses menggambar, mentor mengamati perkembangan gambar-gambar supaya mentor dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada pemegang gambar yang tepat. Pertanyaan berikut didiskusikan dengan kelompok.
1.Pada waktu menambah gambar orang lain apakah mengerti tujuan gambar yang belum lengkap itu ?
2.Apakah yang ditambahkan tepat ?
Apakah gambar tamba baik atau tambah jelek ?
Kenapa demikian ?
3.Bagaimana perasaan pemilik gambar kalau gambarnya diubah ? Kenapa demikian ?
4.Bagaimana kalau gambar yang diterima sudah hampir lengkap ?
5.Bagaimana bila gambar yang diterima baru saja mulai ?
6.Apakah ada yang takut menambah ? Kenapa ?
7.Apakah ada yang merasa sulit menambah gambar ?
8.Apakah ada yang merasa mudah ? Kenapa ?

Kesimpulan :
Dari pembahasan tadi dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang faktor-faktor yang menunjang kerjasama maupun faktor-faktor yang mengham-bat.




Jumat, 13 Juli 2012

study tour IMABA 2012

me n mr zakariya (dubes turkey)

me n ambasador UEA

penjamuan makan di dubes UEA

dosen FIB n dubes UEA

tempat menginap di wisma ragunan :D

me n bang andy dkk

bukit tangkuban perahu

dubes turkey bersama peserta study tour imaba

ketua acara study tour bersama mr zakaruya dubes turki
Perjalan ini mulai tanggal 10 juli sampai 13 juli 2012 dari berangakat mulai dari markas besar Fakultas Ilmu Budaya Unibersitas Gajah Mada menuju Jakarta , tujuan awal kita adalah kedutaan besar Turki yang berada di jakrta disana kita di sambut dengan makanan ringan khas turki yang rasanya khas sekali tapi cukup istimewa dan nikma yang aga berbeda hanya kopi yang pait sekali tanpa gula membuat kita banyak yang sakit perut krn tidak bisa (mungkin) :), lanjut ke Dubes Uni Emirat Arab (UEA) tidak jauh hanya perjalan tidak sampai setengah jam, disana benar-benar seperti tamu kehormatan yang di sambut dengan sangat ramah dan istimewa lagi :D, dan juga suguhan sajiannya yang begitu besar melebihi kapasitas peserta study tour membuat kita kewalahan untuk mengahabiskanya, setelah selesai dari kedubes UEA kita lanjut sore berngkat ke metro TV untuk mengikuti acara KICK ANDY SHOW disana kita dihibur dengan band yang namanya saya kurang tahu tapi sangat peserta sangat sekali dengan hiburan band ini barulah satu jam kemudian kita di perbolehkan masuk untuk mengikuti acara kick andy sampai malam selesai acara kita menju ke hotel bagusnya tai cocoknya wisma graha ragunan pas banget di samping kebun binatangnya.
esok pagi kita lanjut lagi menuju kota bandung yaitu tepatnya ke tangkuban perahu yang jujur nya saya baru pertama kali kesana hehee, disini kita hanya sebentar saja numpang pipis dan dan foto-foto kira satu jam saja habis itu kita makan dan lanjut ke CIAMPLAS yang bener" macetnya di jalan buat markir aja susah , nah disinilah refresing terakhir kita sekaligu belanja oleh" dll, setelah capcus bakil
mungkin ceritanya hanya sedikit dan simple tapi kalo di jabarin yang seru"nya saya bisa begadang nih sampe pagi tapi yang pasti seru banget deh hehee dan juga termasuk murah juga sih biaya study tour kali ini ^^, semoga taun depan acara study tour bisa lebih seru n lebih asik lagi , salam peserta study tour dan teman" IMABA UGM ^_^.



Rabu, 27 Juni 2012

Sistem Kemasyarakatan Mesir Di masa Hosni Mubarok


Muhammad Rizky
Sastra Asia Barat
FIB UGM


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Sistem Kemasyarakatan Mesir di Masa Hosni Mubarok”
Laporan  makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kebudayaan Arab di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada semester genap.
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang bagaimana sistem kemasyarakatan di mesir pada masa Hosni mubarok dalam membangun sistem pemerintahan yang sangat tidak harmonis antara  masyarakat dengan penguasa hingga akhirnya revolusipun  bangkit untuk mengubah tatanan pemerintahan sesuai keinginan masyarakat mesir pada masa itu.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada dosen pengajara mata kuliah Kebudayaan Arab Dr.Fadlil Munawwar Manshur,M.A
Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang saya banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan juga jika ada yang kurang bagus saya sangat menerima keritik demi kemajuan saya.


PERMASALAHAN
Tidak banyak orang mengenal Mubarak ketika dia menjabat wakil presiden sebelum pembunuhan atas Presiden Anwar Sadat tahun 1981. Ketika dia menggantikan Anwar Sadat sebagai presiden, tidak banyak juga orang yang mengira dia bisa bertahan dalam jabatan itu selama lebih dari tiga dasawarsa. Husni Mubarak memerintah dengan gaya mirip militer. Sejak pertama kali menjabat presiden sampai sekarang, Mubarak masih memberlakukan undang-undang darurat. Pemerintah memiliki wewenang besar untuk menahan siapapun dan membatasi kebebasan-kebebasan mendasar. Demokrasi pada masa kekuasaan Hosni Mubarak tidak mendapat tempat. Masyarakat Mesir tidak ada yang berani menyampaikan perbedaan pendapat. Diskusi mulai dilakukan di jejaring sosial, termasuk diskusi untuk membuat gerakan tanggal 25 Januari lalu, yang menjadi awal gerakan turun ke jalan menyerukan agar Mubarak turun. Di laman jejaring sosial, mereka tak lagi merasa takut menyuarakan pendapat, termasuk menyusun gerakan.
Ada tiga skenario yang bisa diambil militer Mesir :
1.      Pertama, militer mengambil alih kekuasaan langsung yang sekarang secara de facto sudah berada di tangan mereka.
2.      Kedua, militer meminta Mubarak mundur untuk membuka jalan ke arah demokrasi di Mesir dan  menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan transisi sipil, seperti yang terjadi di Tunisia saat ini.
3.      Ketiga, militer mempertahankan rezim Mubarak dengan transaksi politik tertentu seperti Mubarak harus membuka keran demokrasi dan memenuhi tuntutan rakyat, seperti reformasi sosial dan ekonomi untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Mubarak juga diminta tidak mencalonkan lagi dalam pemilu presiden di Mesir pada September tahun ini. Mubarak juga diminta tidak mewariskan kekuasaan kepada putranya, Gamal Mubarak.

PEMBAHASAN
Mesir menganut Sistem Pemerintahan Republik sejak 18 Juni 1953 dengan seorang presiden sebagai kepala negara yang digulingkan beberapa waktu lalu yaitu Mohammed Hosni Mubarak dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang saat ini dijabat oleh Essam Sharaf. Dalam sistem perpolitikan tidak terlepas dari peran masyarakat dan rakyat sebagai check and balance agar terwujud good government. Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai. Seperti layaknya pemerintahan pada umumnya yaitu kepala negara dibantu oleh para menteri-menteri untuk membantu tugas presiden dalam melayani dan mengabdi kepada rakyat. Mubarak ditunjuk sebagai wakil presiden setelah pangkatnya naik di jajaran Angkatan Udara Mesir. Kemudian, ia menjadi presiden untuk menggantikan presiden Anwar Al Sadat yang terbunuh pada 6 Oktober 1981 oleh kelompok Islam “radikal”. Ia merupakan Presiden Mesir kelima untuk masa jabatan lebih dari 30 tahun sejak menjabat pada tahun 1981. Sebagai Presiden Mesir, ia dianggap sebagai pemimpin yang paling berkuasa di wilayahnya.
Muhammad Husni Sayid Mubarak dilahirkan tahun 1928 di desa kecil di provinsi Menofya dekat Kairo. Saat masih belajar di perguruan tinggi, ia bergabung dengan Akademi Militer, Presiden Mubarak memiliki kuasa yang luas atas Mesir. Bahkan, dia dianggap banyak orang sebagai seorang diktator, meskipun moderat. Ia dikenal karena posisinya yang netral dalam Konflik Israel-Palestina dan sering terlibat dalam negosiasi antar kedua pihak. Bagi kalangan Islami baik yang moderat maupun yang radikal, Mubarak tidak lebih merupakan sosok yang mirip dengan Anwar Saddat yang tewas terbunuh. Meski dinilai cukup moderat, namun banyak kebijakan-kebijakan era pemerintahannya justru menekan Islam yang merupakan dasar negara resmi Mesir.
Meski gerakan Salafi Mesir bisa dikatakan non politis bahkan sempat dikabarkan salah seorang ulama mereka mewajibkan “bai’at” terhadap kepemimpinan Mubarak hingga mengeluarkan fatwa hukuman mati terhadap orang yang berani menentang Mubarak, dan ini menimpa tokoh oposisi Elbaradei yang menyerukan unjuk rasa massal menentang rezim Mubarak. Namun bagi Mubarak hal tersebut tidak berlaku. Saking kejamnya polisi Mesir dan intelijennya, mahasiswa Al-Azhar di Kairo sampai takut untuk menuliskan nama mereka atau organisasi mereka jika menulis artikel tentang “Mesir” di situs eramuslim. Mungkin mereka lebih tahu bagaimana perilaku aparat keamanan Mesir, hal ini terbukti dengan kasus penyiksaan beberapa mahasiswa Indonesia yang ada di Kairo oleh polisi Mesir. Penangkapan para mahasiswa tersebut salah satu alasannya, karena salah seorang mahasiswa menempel poster Hamas dan Syaikh Ahmad Yassin di kamar mereka.
Pada tanggal 7 September 2005 yang lalu, Mesir menyelenggarakan pemilu presiden secara langsung dengan sistem multikandidat untuk pertama kalinya. Setelah sebelumnya, pemilihan presiden berasal dari calon tunggal dan melalui referendum. Tentu saja, kandidat terkuat tetap dipegang oleh presiden Mesir yang lalu, Hosni Mubarak dari Partai Nasional Demokrasi. Meskipun ada dua kandidat lain dari kelompok oposisi yang cukup dikenal, yaitu Noaman Gomaa dari Partai Wafd dan Ayman Nour dari Partai Ghad tidak memberikan perlawanan yang cukup. Pada tanggal 9 September 2005 Ketua Pemilu Mesir mengumumkan hasil akhir penghitungan suara yang menunjukkan kemenangan mutlak Hosni Mubarak dengan jumlah 6.316.786 suara (88,6%) dari 7.305.063 suara yang masuk, Ayman Nour memperoleh 540.405 suara (7,6%), dan Noaman Gomaa memperoleh 208.891 suara (2,9%).
Tuduhan-tuduhan kecurangan pun dilayangkan dalam pemilu kali ini, terutama kepada kubu Hosni Mubarak. Para pemantau lokal dan partai-partai oposisi melaporkan terjadi penekanan-penekanan dan intimidasi dari Partai Demokrasi Nasional di seluruh TPS-TPS di Mesir. Selain itu, Partai Nasional Demokrat yang merupakan partai dari Hosni Mubarak, juga menjanjikan makanan dan uang kepada warga miskin jika mencoblos Hosni Mubarak. Dalam pemilu kali ini pun Mesir menolak mengizinkan pengamat internasional memantau pemilihan ini dan baru mengizinkan para pemantau lokal masuk TPS dua jam sebelum pemilihan dimulai. Dari hal diatas jelas terlihat bahwa terdapat kejanggalan-kejanggalan yang cenderung menunjukkan kepada kecurangan.
Pada awal dari karier panjang Mubarak sebagai penguasa Mesir. Pada awal 2000-an, Mubarak mulai mewacanakan rencana untuk mundur dan menunjuk sang anak, Gamal Mubarak, sebagai sang suksesor. Penolakan pun langsung muncul dari seantero Mesir, seperti yang terjadi di Kefaya tahun 2005. Di tahun yang sama, Parlemen Mesir yang mayoritas dihuni pendukung Mubarak, merevisi aturan pemilu presiden yang memungkinkan terjadinya kontestasi dalam menduduki tampuk kekuasaan Mesir.
Ketatnya syarat pencalonan presiden yang dapat mengakibatkan terganjalnya calon dari oposisi, pemilu demi pemilu digelar tapi Mubarak tetap jadi pemenangnya. Partai Nasional Demokratik (NDP) yang menjadi pendukung utamanya selalu mengendalikan parlemen, kemenangan mayoritas NDP ini mencuatkan kecurigaan kalangan oposisi adanya kecurangan yang dilakukan pemerintah. Pascapemilu 2010, gerakan massa oposisi mulai mendengungkan ide perubahan, gerakan bawah tanah yang berlangsung di sejumlah universitas dan komunitas masyarakat ini, mencapai puncaknya pada Januari 2011 di Lapangan Tahrir. Akhirnya, setelah sekitar dua juta demonstran di Lapangan Tahrir mengancam akan menjatuhkan presiden secara paksa, itulah yang kini menggerakkan para pemuda Mesir tanpa dipandu seorang tokoh, atau kekuatan politik tertentu dengan segala latar belakang ideologinya, Mereka mengusung isu yang sama, yaitu kemiskinan, pengangguran, kehilangan harapan masa depan, ketertutupan politik, tiadanya kebebasan, dan manipulasi pemilu. Kondisi buruk semacam itulah yang kini ditemui generasi baru di dunia Arab, termasuk Mesir. Maka, tidak heran bila mereka yang turun ke jalan adalah para pemuda berusia 17 tahunan hingga 30 tahun. Di Mesir, para pemuda itu sejak lahir hingga remaja hanya mengenal Hosni Mubarak sebagai presiden. Korban terbesar akibat kondisi ekonomi dan politik yang buruk itu adalah para pemuda atau generasi muda yang tumbuh berkembang di era internet ini. Mereka menjadi putus asa dan kehilangan harapan masa depan. Teknologi internet dengan sistem jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, membuat para pemuda segera mengetahui dan menyadari kondisi sulit yang dialami.
Sekitar 40 persen dari 80 juta jiwa penduduk Mesir disinyalir hanya berpendapatan kurang dari 2 dollar AS per hari. Terinspirasi ”Revolusi Tunisia”, para pemuda Mesir kini tidak takut lagi terhadap sikap represif aparat keamanan yang biasa mereka temui sebelum ini. dan kemudian berlanjut pada intifadah besar, para pemuda Mesir berhasil memenangi pertarungan dengan aparat keamanan. Di beberapa tempat di kota Kairo, aparat keamanan terpaksa mundur menghadapi ratusan ribu pemuda. Bahkan, di kota Alexandria, polisi dan aparat keamanan lari tunggang langgang, gentar menghadapi massa yang berjumlah 500.000 orang yang sebagian besar para pemuda.
Sehingga Pada akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur, akhirnya pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri Hosni Mubarak ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.
Pada intinya sama dengan Indonesia yaitu ada kepala negara, namun di Mesir juga ada perdana menteri tapi kebijakan lebih banyak dilakukan oleh kepala negara ketimbang perdana menteri, yang memiliki kekuasaan penuh adalah presiden. Pemilihan presiden yang baru saja di laksanakan adalah bentuk dari demokrasi yang sudah diterapkan di Mesir setelah pemimpin otoriter yang penuh dengan kejahatan-kejahatan politik terhadap lawan politiknya seperti penculikan, pencengkraman, ketidak bebasan dan lain lain. Hal ini sebagai pemicu marahnya rakyat Mesir, belum lagi masalah ekonomi yang melanda Mesir dalam waktu yang lama dalam kepemimpinan Hosni Mubarak yang dalam kepemimpinanya ternyata tidak mampu menyelesaikan hal yang bersifat sederhana seperti kesejahteraan sosial dan ekonomi.    
Perubahan sosial, politik dan ekonomi di Mesir begitu cepat, dilihat dari cara pandang masyarakat Mesir secara umum terbagi menjadi dua bagian. Pertama, dari segi kesadaran berpolitik rakyat Mesir yang saat ini mulai tergugah kembali. Kedua, corak sosial masyakat mulai terjadi perubahan. Hal ini sebuah pengaruh dari terjadinya revolusi 25 Januari yang lalu. Tidak hanya pada masalah sistem negara, perbincangan masyakat juga mengarah pada faktor ekonomi, 80,4 % yakin bahwa ekonomi Mesir akan membaik. Sebaliknya, 6,3 % menyatakan, sektor perekonomian dalam aliran pendapatan dan pengeluaran di Mesir akan memburuk. Selebihnya, 13,3 % memprediksikan ekonomi Mesir akan stagnan.

KESIMPULAN
Kesimpulannya Muhammad Husni Sayid Mubarak selama ia berkuasa,  masyarakat yang tidak begitu puas dengan kepemimpinan Mubarak,  karena membatasi hak mereka   dan juga karna rakus akan jabatan dan kekuasaan sama seperti president kita pak soeharto. Oleh karena itu, kasus yang terjadi di Mesir,  kudeta yang dilakukan oleh rezim militer terhadap Hosni Mubarak, sebab di dalam rezim otoriter pergantian pimpinan pada rezim ini lebih mungkin terjadi melalui kudeta. Salah satu kesalahan Hosni Mubarak, yaitu hanya membangun dan memperkuat militer untuk mempertahankan kekuasaannya, tanpa kemudian membangun sistem partai. tapi disisi lain banyak juga  masyarakat Mesir sudah banyak mengalami perubahan, baik dalam segi militer dan juga ekonomi

REFERENSI


handapeunpost